beberapa bulan terakhir ini tahu bulat begitu fenomenal di masyarakat, mulai dari jigle nya yang terus terngiang di telinga kerena saat menjajakan tahu, jingle ini terus diulang dengan intonasi datar tanpa nada. sehingga begitu melekat di benak masyarakat.
"Tahu, Bulat, digoreng, dadakan, di mobil, 500 an, gurih gurih nyooii!"
Nona yakin.. Jingle ini pasti tidak asing ditelinga kalian. Nona mau tanya nih..siapa yang belum tau tentang tahu bulat? ada yang gak tau tahu bulat? udah pindah negara aja deh ! haha..
Tidak hanya di Jabodetabek, tahu bulat hampir dikenal di seluruh pulau jawa loh..Wow!
buktinya Nona yang tinggal di Malang Jawa Timur pun setiap sore selalu menemui mobil dengan bak terbuka (Pick-up) dilengkapi alat penggorengan dan tenda terpal berkeliling di kampung menjajakan tahu bulat dengan jingle khas yang terus diputar di speaker.
Penasaran apa aja fakta-fakta yang tak terduga tentang tahu bulat ini? yuk check this out!
Pengisi suara di jingle "Tahu Bulat":
"Tahu Bulat, digoreng, dadakan, di mobil, 500 an, gurih gurih nyoooi! " pasti kalian penasaran siapa pengisi suara di balik jingle fenomenal itu, ketika ditanya kepada penjualnya mereka mengatakan bahwa suara yang diputar berulang-ulang ini ternyata merupakan rekaman suara pemiliknya.
"Itu bos saya yang ngerekam suaranya di kontrakan," kata seorang penjual tahu bulat, Ade, di Bogor, Sabtu (16/5/2016).
Ade mengatakan, rekaman suara tersebut sudah dipakai sejak tahu bulat berkembang di daerah Cianjur.
Ia menceritakan, tahu bulat ini awalnya berkembang di daerah Cianjur dan Sukabumi selama hampir dua tahun.
Tiap daerah jinglenya beda-beda:
Tiap daerah jinglenya beda-beda:
Ternyata nih! jingle tahu bulat tidak hanya 1, tetapi biasanya berbeda-beda. ada yang begini bunyinya
"Tahu Bulat, digoreng, dadakan, di mobil, 500 an, gurih gurih nyoooi! "
"Tahu Bulat, digoreng, dadakan, 500 an, anget angeett"
"Tahu Bulat, digoreng, dadakan, di mobil, 500 an, halaal!"
"Tahu Bulat, tahu fenomenal, lima ratusan... digoreng dadakan.. gurih.. ... "
macem macem kan, bahkan di daerah lain pasti jingle nya berbeda to dengan jingle tahu bulat yang ada di daerah Nona?
Kenapa Tiap daerah jinglenya beda-beda?:
Sistem penjualan tahu bulat ini terbilang sistematis. Para penjual tahu bulat ini tergabung dalam grup-grup. Grup terdiri atas tujuh mobil pedagang tahu bulat.
"Nah, kalau rekaman suaranya sama, berarti itu dari satu grup," ujar Ade.
Kenapa digoreng dadakan?:
Baru-baru ini, seorang pengguna media sosial Facebook dengan akun Affan Basalamah membagikan analisis tahu bulat yang dibuat oleh @irvankarta. Dalam ciapan panjang di Twitter ia coba menjelaskan secara ilmiah, kenapa tahu bulat harus digoreng dadakan? Analisis itu ternyata sangat rumit dan jauh dari kata sederhana.
Berikut penjelasan ilmiah yang ditulis Irvan Kartawiria.
"Nah, memang urusan tahu bulet digoreng dadakan itu urusannya sama termodinamika. Diagram fase air, suhu, dan tekanan. Pada proses penggorengan, tahu bulat dicelup ke minyak dengan suhu 150-160 C. Pada suhu ini, air pada tahu akan berubah fase dengan cepat. Akibat ekspansi ke segala arah, ukuran tahu bulat bertambah searah diameter dan permukaannya merata menjadi bulat sempurna. Reaksi maillard di permukaan tahu bulat membuat warnanya jadi coklat, dan membentuk struktur crust yang secara fisik cukup kokoh. Tapi karena struktur crust ini berpori, maka tekanan uap dari dalam tahu bisa keluar. Akibatnya tekanan akan berkurang setelah tahu diangkat. Maka, tahu bulat harus digoreng dalam jangka waktu sedekat mungkin dengan saat penyerahan produk ke konsumen. Hence "digoreng dadakan".
Kontan saja, penjelasan ilmiah itu justru menuai reaksi dari para netizen. Alih-alih menjelaskan supaya terang, malah membuat bingung banyak orang. Tidak sedikit netizen yang meminta penjelasan, mengapa harganya limaratusan?
menurut nona nih...tahu bulat pas masih anget anget nya, ukurannya lebih gede. berbeda ketika udah dingin. soalnya tahunya jadi kempes
Kenapa harganya Rp.500?
Para pengelola menyediakan bahan utama berupa tahu bulat yang didatangkan dari wilayah Cianjur dan Tasikmalaya.
Lalu, untuk mobil, para pengelola menyewakannya kepada para pedagang dengan biaya Rp 100.000, sudah lengkap dengan tempat penggorengan dan atap terpal.
"Sehari paling harus keluar uang Rp 50.000 untuk bensin. Minyak goreng dan bumbu sekitar Rp 90.000. Belum lagi untuk uang makan dua kali sehari, minimal 20.000 harus ada," katanya.
Setiap satu butir tahu bulat yang terjual, penjual harus menyetor kepada pengelola sebesar Rp 250. berarti penjual tahu bulat ini juga mengambil untung sama seperti yang di setor ke pengelola, jadi harganya 500 Rupiah.
selain itu 500 rupiah cukup ekonomis kan
Ada juga Chitato Rasa Tahu Bulat:
Setelah beberapa bulan yang lalu di hebohkan dengan chitato rasa Indomie Goreng, sekarang malah ada Rasa Tahu Bulat, kira kira ini digoreng dadakan gak ya?
Jingle nya sederhana, tetapi susah lupa:
Game Tahu Bulat Rajai Google Play:
Game Tahu Bulat yang beberapa waktu belakangan ini cukup fenomenal, membuat para pecinta game mobile begitu penasaran. Game yang dikembangkan developer Own Games itu kini bertengger di urutan kedua, tepat di bawah game Clash of Clans.
kurang kreatif apa Indonesia?! Tahu bulat yang tengah hits aja sampai dibikin games.
update : kemaren malem sempat menduduki peringkat pertama loh! BOOM
Mau tahu caranya jadi abang tahu bulat?:
Mau tahu caranya jadi abang tahu bulat? Sering-sering memainkan game Tahu Bulat aja.
Isi di dalam Tahu Bulat:
Jangan pernah mengharapkan lebih, misalnya berharap ada batu akik di dalam tahu bulat, berharap ada salah satu bola dragon ball. atau bahkan berharap nemu jodoh di dalam Tahu Bulat, eaaa jones.
isi dalam tahu bulat ini ompong, isinya kopong.
Jika sudah tidak begitu ramai lagi, akhirnya para pedagang ini pindah wilayah gan!. jadi jangan sedih, jangan kangen kalau suara jingle tahu bulat udah jarang kalian dengar. jangan baper ya apalagi rindumu terhadap tahu bulat mengalahkan rindumu terhadap pacar, wah bisa kacau tuh.
nah itulah Cerita di Balik "Tahu Bulat Digoreng Dadakan" gurih gurih nyooii! Tak Terduga !
0 Komentar untuk "Cerita di Balik "Tahu Bulat Digoreng Dadakan" gurih gurih nyooii! Tak Terduga"